سم الله الرحمن الرحيم
MUSUH-MUSUH MANUSIA
Siapakah sebenarnya musuh manusia itu ? Musuh manusia sebenarnya adalah IBLIS dan JIN.
Perbuatan iblis itu dinamakan syaitan yang artinya kejahatan. Merekalah yang berusaha untuk menyesatkan dan menjerumuskan manusia kedalam kenistaan dunia dan kedalam api neraka kelak. Mereka akan sesatkan manusia dari jalan yang benar dan baik sesuai dengan Firman Allah di surah Shod : 71-83
{إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ طِينٍ (71) فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ (72) فَسَجَدَ الْمَلائِكَةُ كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ (73) إِلا إِبْلِيسَ اسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ (74) قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ أَسْتَكْبَرْتَ أَمْ كُنْتَ مِنَ الْعَالِينَ (75) قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ (76) قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ (77) وَإِنَّ عَلَيْكَ لَعْنَتِي إِلَى يَوْمِ الدِّينِ (78) قَالَ رَبِّ فَأَنْظِرْنِي إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ (79) قَالَ فَإِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِينَ (80) إِلَى يَوْمِ الْوَقْتِ الْمَعْلُومِ (81) قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لأغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ (82) إِلا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ (83)
"(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah.” Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan) Ku, maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya.” Lalu seluruh malaikat itu bersujud semuanya, kecuali iblis; dia menyombongkan diri dan dia termasuk orang-orang yang kafir. Allah berfirman, 'Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Kuciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?” Iblis berkata, "Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.” Allah berfirman, "Maka keluarlah kamu dari surga; sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk, sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan.” Iblis berkata, "Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan.” Allah berfirman, "Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh, sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya (hari kiamat).” Iblis menjawab, "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka.”
Dengan demikian jelaslah bahwa musuh manusia yang utama didunia ini adalah IBLIS. Sekarang bagaimana caranya agar dapat terhindar dari pengaruh maupun serangan IBLIS?
Untuk dapat menghindari dari pengaruh IBLIS, maka terlebih dahulu kita cari tahu mengenai sifat-sifat dari IBLIS itu sendiri :
- Takabur / sombong
- Ri'a / senang dipuji
- Merusak / Fasiq
- Menentang / kafir kepada Allah S.W.T (kafir = cover dari rahmat AllahS.W.T)
Firman Allah
لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنكَ وَمِمَّن تَبِعَكَ مِنْهُمْ أَجْمَعِينَ
Artinya: Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahannam dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu di antara mereka kesemuanya.
Dengan ayat tersebut diatas menjadi jelaslah bahwa Allah S.W.T akan memasukkan IBLIS dan manusia-manusia yang menjadi pengikutnya kedalam Neraka.
Setelah kita mengetahui siapakah sebenarnya musuh manusia itu dan setelah mengetahui sifat-sifatnya, maka marilah kita menjawab pertanyaan yang tertunda tadi, yakni :
1. Bagaimanakah caranya menjaga jiwa itu ?
قُلْنَا اهْبِطُوْا مِنْهَا جَمِيْعًاۚ فَاِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِّنِّيْ هُدًى فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ٣
Kami berfirman, “Turunlah kamu semua dari surga! Lalu, jika benar-benar datang petunjuk-Ku kepadamu, siapa saja yang mengikuti petunjuk-Ku tidak ada rasa takut yang menimpa mereka dan mereka pun tidak bersedih hati.”
Dengan ayat tersebut Allah S.W.T menjelaskan bahwa siapa-siapa yang mengikuti petunjuk Allah S.W.T maka akan selamatlah dan berbahagia hidup dan penghidupannya didunia sampai tujuannya yang terakhir yakni akhirat.
2. Dan dengan apa jiwa harus dihiasi ?
اِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَ اللّٰهِ الْاِسْلَامُۗ
"Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah ialah Islam."
Kesimpulan :
1. Cara menjaga jiwa yang sebaik-baiknya agar ia selamat sejahtera dari dunia sampai akhirat, dengan mengikuti petunjuk-petunjuk Allah yang telah disampaikan kepada para Rasul dan Nabi-NYA untuk dicontohkan kepada umat-umatnya.
2. Dan hiasilah jiwamu dengan keyakinan bahwa Islam itu adalah satu-satunya Agama yang ada disisi Allah dengan Amal perbuatan. Mudah-mudahan engkau akan termasuk golongan orang-orang yang taqwa, sehingga hidup dan penghidupan mu selamat dari dunia sampai akhirat.
sadur ulang : KEAJAIBAN MANUSIA (Pancaran Amal = KH. M. Natsir Abdullah)